Selasa, 26 Februari 2013

AS Jual 8 Helikopter Apache ke Indonesia


 AS Jual 8 Helikopter Apache ke Indonesia
Amerika Serikat menjual delapan unit helikopter AH-64 D Apache ke Indonesia.

Dari kantornya di Washington DC, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton, Kamis, 20 September 2012, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan membeli delapan unit helikopter Apache dari Amerika Serikat. Rencana penjualan delapan unit AH-64D Longbow Apache ini juga sudah diberitahukan oleh Presiden Barack Obama pada Kongres Amerika.

Menurut Clinton, penjualan itu akan memperkuat kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dan memperbaiki usaha memelihara keamanan di kawasan Asia Tenggara.

"Kongres sudah diberi tahu mengenai perjanjian penjualan ini," kata Clinton seusai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, Kamis, 20 September 2012, seperti dikutip dari Reuters.

Clinton tidak menyebutkan angka perjanjian penjualan delapan Apache itu. Helikopter serbu yang digunakan untuk pasukan militer di berbagai negara ini merupakan produksi Boeing. Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan penjualan dua lusin pesawat F-16 bekas, diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$ 750 juta (setara Rp 7,125 triliun) untuk memperbaikinya.

Pemerintahan Barack Obama sedang getol meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Selain dengan sekutu tradisionalnya, Filipina dan Australia, Amerika Serikat melalui kunjungan kerja Clinton beberapa waktu lalu sedang mengupayakan tekanan kawasan bagi Cina agar menyelesaikan permasalahan Laut Cina Selatan melalui kerangka kerja sama multilateral.

Penjualan delapan unit helikopter ini juga akan menambah jumlah volume perdagangan Amerika Serikat ke Indonesia di masa yang akan datang. Dalam penjelasannya, Rabu, Clinton menambahkan, hasil kerja sama komisi gabungan Amerika dan Indonesia tidak hanya berhasil meningkatkan volume perdagangan yang melebihi angka US$ 26 juta tahun lalu, tetapi juga mencatat terjadinya pertumbuhan kemakmuran kedua negara.

"Investasi dalam transportasi, infrastruktur energi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi di dua negara telah terjadi," kata Clinton.

Menurut dia, kesepakatan antara Lion Air dan Boeing saja mewakili US$ 21 miliar pada perdagangan dekade berikut.

Pemerintah Indonesia, kata dia, juga telah mengumumkan setengah triliun dolar AS untuk perbaikan infrastruktur, dan penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan untuk membuat perusahaan-perusahaan Amerika dapat mengajukan penawaran pada tender ke berbagai proyek di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar