Sukhoi T-50 PAK-FA Pesawat Siluman Jet Temur

 



Sukhoi PAK FA adalah kembar-mesin jet tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia untuk Air Angkatan. Sukhoi T-50 adalah prototipe untuk PAK FA. The PAK FA adalah salah satu dari beberapa program jet siluman di seluruh dunia.

PAK FA, seorang pejuang generasi kelima jet, dimaksudkan untuk menjadi penerus MiG-29 dan Su-27 dalam persediaan Rusia dan melayani sebagai dasar Sukhoi / HAL FGFA sedang dikembangkan dengan India. T-50 prototipe dilakukan penerbangan pertama 29 Januari 2010. pada 31 Agustus 2010, itu telah membuat 17 penerbangan dan pada pertengahan November, 40 secara total. T-50 kedua adalah untuk memulai uji penerbangan pada akhir tahun 2010, tapi ini ditunda sampai Maret 2011.

Pertahanan Rusia Departemen akan membeli 10 pesawat evaluasi contoh pertama setelah 2012 dan kemudian 60 standar produksi pesawat setelah 2016. Angkatan pertama pejuang akan disampaikan dengan mesin teknologi saat ini. The PAK-FA diharapkan memiliki masa kerja sekitar 30-35 tahun.

Read More

Sukhoi 47 (Golden Eagle)

Biro Desain Sukhoi Moskow, Rusia telah mengembangkan Su-47 (sebelumnya disebut S-37 Berkut atau Golden Eagle) pesawat tempur, yang pertama terbang pada September 1997. Su-47 adalah dalam konfigurasi sayap depan-menyapu dan menggunakan triplane sangat tidak stabil (dengan tiga permukaan mengangkat utama) konfigurasi aerodinamis. Su-47 diperkenalkan pada bulan Januari 2000 dan menyelesaikan tahap pertama dari uji coba penerbangan pada bulan Desember 2001. Pesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia Pada bulan Mei 2002, Sukhoi dipilih sebagai kontraktor utama untuk program generasi tempur PAK FA Rusia. The PAK FA pesawat tempur merupakan pengembangan dari Su-47 tapi tanpa sayap depan menyapu. Uji terbang pertama pesawat tempur PAK FA telah diselesaikan pada tanggal 29 Januari 2010. Desain prototipe manuver yang sangat tinggi didasarkan pada avionik dan teknologi aerodinamis yang dikembangkan untuk program upgrade Su-27. Beberapa sistem dan desain komponen dari, Su-27 (semua cuaca pesawat tempur supersonik dengan Flanker nama pelaporan NATO), telah digunakan di Su-47, misalnya desain gear, kanopi landing, beberapa avionik dan dekat-vertikal ekor.

Read More

Pesawat Tempur Sukhoi 27 Flanker

  

The Sukhoi Su-27  (NATO nama pelaporan: Flanker) adalah bermesin ganda Super manuver pesawat tempur mampu dirancang oleh Sukhoi. Hal itu dimaksudkan sebagai pesaing langsung bagi Amerika Serikat pejuang besar generasi keempat, dengan 3.530-kilometer (1.910 nm) jangkauan, persenjataan berat, avionik canggih dan kemampuan manuver yang tinggi. Su-27 paling sering terbang misi superioritas udara, namun mampu melakukan hampir semua operasi tempur. Melengkapi kecil MiG-29, rekan terdekat Su-27 AS adalah F-15 Eagle.

Ada perkembangan terkait beberapa desain Su-27. Su-30 adalah dua tempat duduk, dual-peran tempur untuk semua cuaca, udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan misi pencegatan yang mendalam. Su-33 'Flanker-D' adalah Angkatan Laut armada pertahanan pencegat untuk digunakan pada kapal induk. Versi lebih lanjut termasuk sisi-by-side 2-kursi Su-34 serangan varian 'fullback' dan Su-35 ditingkatkan 'Flanker-E' pertahanan udara tempur.

Read More

YF-12 Lockheed Pesawat Pencegat Prototipe Amerika

YF-12 Lockheed adalah pencegat pesawat prototipe Amerika, dimana Amerika Serikat Angkatan Udara dievaluasi sebagai pengembangan yang sangat rahasia Lockheed A-12 yang juga melahirkan Lockheed SR-71 Blackbird.

YF-12 dikembangkan sebagai pencegat ketinggian 3 Mach untuk pertahanan terhadap pembom supersonik. Ini dirancang secara rahasia oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Clarence L. "Kelly" Johnson, direktur Pembangunan Lanjutan Kantor Lockheed Proyek - ". Pekerjaan Skunk" lebih dikenal sebagai Keberadaan pesawat itu tidak secara resmi mengungkapkan sampai 29 Februari 1964. YF-12A adalah pendahulu dari pesawat-71 SR yang sangat canggih ketinggian pengintai strategis. Berbeda dengan SR-71, YF-12A tidak pernah menjadi operasional, tetapi selama program uji, yang berakhir pada tahun 1966, ia membuat rekor kecepatan 2,070.101 mph dan catatan ketinggian 80,257.86 kaki. Kedua catatan yang ditetapkan pada tanggal 1 Mei 1965. Untuk mengaktifkan YF-12A untuk menahan suhu kulit lebih dari 500 derajat Fahrenheit (dihasilkan oleh gesekan udara), 93 persen dari berat struktural terdiri dari paduan titanium. Pesawat ini juga dilapisi dengan cat hitam khusus yang membantu memancarkan panas dari kulitnya. Semua komponen pesawat yang dikembangkan terutama untuk lingkungan berkelanjutan Mach 3 + cruise. YF-12A dipajang di museum (S / N 60-6935) dipanggil dari penyimpanan pada tahun 1969 untuk penyelidikan USAF / NASA bersama teknologi jelajah supersonik. Ia diterbangkan ke museum pada 7 November 1979.

Read More

SR-71 Blackbird Pesawat Supersonik

The Lockheed SR-71 "Blackbird" adalah, pesawat canggih jarak jauh, Mach 3 + pesawat pengintai strategis . Ini dikembangkan sebagai proyek hitam dari pesawat A-12 Lockheed pengintai pada tahun 1960 oleh Lockheed Skunk dan yang Bekerja . Clarence "Kelly" Johnson bertanggung jawab atas banyak konsep yang inovatif desain itu. Selama misi pengintaian SR-71 dioperasikan pada kecepatan tinggi dan ketinggian yang memungkinkan untuk ancaman outrace. Jika peluncuran rudal permukaan-ke-udara terdeteksi, tindakan mengelak standar adalah hanya untuk mempercepat dan outfly rudal. SR-71 disajikan dengan Angkatan Udara AS 1964-1998. Dari pesawat dibangun 32, 12 hilang dalam kecelakaan, meskipun tidak untuk aksi musuh . The SR-71 telah diberikan julukan, termasuk Blackbird dan Habu, yang terakhir dalam referensi ke sebuah spesies Okinawa dari pit viper. Sejak 1976, ia telah memegang rekor dunia untuk pesawat bernapas tercepat berawak, rekor sebelumnya dipegang oleh YF-12

Read More

Pesawat Siluman Pembom B-2 Spirit

The Northrop Grumman B-2 Spirit (juga dikenal sebagai Stealth Bomber) adalah pembom strategis Amerika, yang menampilkan teknologi siluman rendah diamati dirancang untuk menembus padat anti-pesawat pertahanan, ia mampu menyebarkan baik senjata konvensional dan nuklir. Pembom itu memiliki awak dari dua dan bisa drop hingga delapan puluh £ 500 (230 kg) kelas JDAM GPS-dipandu bom, atau enam belas £ 2.400 (1.100 kg) B83 bom nuklir. B-2 adalah satu-satunya pesawat yang dapat membawa besar udara-ke-permukaan senjata kebuntuan dalam konfigurasi siluman. Pengembangan awalnya dimulai di bawah "Advanced Technology Bomber" (ATB) proyek selama pemerintahan Carter, dan kinerjanya adalah salah satu alasan untuk pembatalan itu dari B-1 Lancer. ATB terus selama pemerintahan Reagan, tetapi kekhawatiran tentang penundaan diperkenalkan menyebabkan pemulihan dari program B-1 juga. Biaya program meningkat di seluruh pembangunan. Dirancang dan diproduksi oleh Northrop Grumman dengan bantuan dari Boeing, biaya pesawat masing-masing rata-rata US $ 737 juta (tahun 1997 dolar). [3] biaya pengadaan Jumlah rata-rata $ 929.000.000 per pesawat, yang meliputi suku cadang, peralatan, retrofitting, dan dukungan perangkat lunak [3] The total biaya program termasuk pengembangan, rekayasa dan pengujian, rata-rata $ 2100000000 per pesawat pada tahun 1997. [3]. Karena biaya yang cukup besar modal dan operasional, proyek ini kontroversial di Kongres AS dan di antara Kepala Staf Gabungan. The berliku-down dari Perang Dingin di bagian akhir tahun 1980-an secara dramatis mengurangi kebutuhan untuk pesawat, yang dirancang dengan tujuan menembus wilayah udara Soviet dan menyerang target bernilai tinggi. Selama 1980-an dan 1990-an, Kongres memangkas rencana awal untuk membeli 132 pesawat pembom ke 21. Pada tahun 2008, sebuah B-2 hancur dalam kecelakaan tak lama setelah lepas landas, dan kru dikeluarkan dengan selamat. [4] Sebanyak 20 B-2s tetap dalam pelayanan dengan Angkatan Udara Amerika Serikat. Meskipun awalnya dirancang terutama sebagai bomber nuklir, B-2 pertama kali digunakan dalam pertempuran untuk menjatuhkan bom konvensional di Serbia selama Perang Kosovo pada tahun 1998, dan melihat terus menggunakan selama perang di Irak dan Afghanistan [5]. B-2s yang juga digunakan selama L 2011

Read More

Pesawat Angkut Militer Boeing C-17 Globemaster III

Pesawat Boeing C-17 Globemaster III adalah sebuah pesawat angkut militer besar. Hal ini dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dari 1980-an hingga awal 1990-an oleh McDonnell Douglas. The C-17 membawa nama dari dua pesawat sebelumnya bermesin piston kargo militer, Douglas C-74 Globemaster dan Douglas C-124 Globemaster II. The C-17 biasanya melakukan misi airlift strategis, tentara mengangkut dan kargo di seluruh dunia, termasuk peran tambahan airlift taktis, evakuasi medis dan tugas penurunan amunisi dan persedian-persedian lainnya dan orang dgn payung. Boeing, yang bergabung dengan McDonnell Douglas pada 1990-an, terus memproduksi C-17 untuk pelanggan ekspor setelah akhir pengiriman ke Angkatan Udara AS. The C-17 dioperasikan oleh Angkatan Udara AS, Inggris, Australia, Kanada, Qatar, Uni Emirat Arab, Wing NATO Airlift berat, dan India.

Read More

UAV Predator (Pesawat Tanpa Awak)

 



The General Atomics MQ-1 Predator adalah sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dibangun oleh General Atomics dan digunakan terutama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan Badan Intelijen Pusat (CIA). Awalnya dikandung di awal 1990-an untuk pengintaian dan pengamatan peran ke depan, Predator membawa kamera dan sensor lain tetapi telah dimodifikasi dan ditingkatkan untuk membawa dan menembakkan dua rudal AGM-114 Hellfire atau amunisi lainnya. Pesawat, yang digunakan sejak tahun 1995, telah melihat pertempuran di Afghanistan, Pakistan, Bosnia, Serbia, Irak, Yaman, Libya, dan Somalia.

USAF menggambarkan Predator sebagai "Tier II" UAS MALE (medium-altitude, panjang daya tahan sistem pesawat tak berawak). UAS terdiri dari empat pesawat atau "udara kendaraan" dengan sensor, kontrol stasiun tanah (GCS), dan link Suite satelit komunikasi utama [4]. Didukung oleh mesin Rotax dan didorong oleh baling-baling, kendaraan udara bisa terbang sampai 400 mil laut (740 km) ke atas kepala, target berkeliaran selama 14 jam, kemudian kembali ke basisnya.

Setelah 2001, Predator RQ-1 menjadi pesawat tak berawak utama yang digunakan untuk operasi penyerangan oleh USAF dan CIA di Afghanistan dan wilayah kesukuan Pakistan, melainkan juga telah dikerahkan di tempat lain. Karena penggunaan ofensif Predator diklasifikasikan, pejabat militer AS telah melaporkan apresiasi untuk intelijen dan pengintaian pengumpulan-kemampuan UAV namun menolak untuk secara terbuka mendiskusikan penggunaan ofensif mereka. [5]

Read More

Eurofighter Typhoon Jet Fighter

 



Eurofighter Typhoon yang paling canggih generasi dunia multi-role/swing-role baru pesawat tempur saat ini tersedia di pasar. Dengan 719 pesawat pada kontrak dan 571 pesawat pada pesanan oleh tujuh negara (Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Austria, Kerajaan Arab Saudi, Kesultanan Oman), Eurofighter Typhoon adalah terbesar program kolaborasi Eropa militer dan memberikan terdepan teknologi, memperkuat kedirgantaraan Eropa dan industri pertahanan dalam kompetisi internasional. Sejak masuknya-layanan ke-pada tahun 2004, lebih dari 350 pesawat telah dikirimkan dan armada Eurofighter keseluruhan telah mengumpulkan lebih dari 160.000 jam terbang (Januari 2013) di seluruh dunia. Eurofighter Typhoon adalah satu-satunya petinju untuk menawarkan luas kemampuan operasional sementara pada saat yang sama memberikan efektivitas armada tak tertandingi. Perhatian untuk merancang dan visi yang jelas melalui kehidupan penyisipan teknologi dan peningkatan kemampuan akan melihat Typhoon Eurofighter mempertahankan keuntungan taktis atas apapun ancaman dekade mendatang membawa. The Eurofighter Typhoon telah menjamin untuk negara-negara mitra berkelanjutan pertumbuhan, kemampuan industri, efektivitas operasional dan daya saing global.

Read More

Rafale Jet Fighter

 



Rafale adalah twin-jet pesawat tempur yang mampu melaksanakan berbagai misi pendek dan jangka panjang, termasuk serangan darat dan laut, pengintaian, tinggi akurasi serangan dan pencegahan serangan nuklir. Pesawat ini dikembangkan untuk Angkatan Udara Perancis dan Angkatan Laut. Prancis Angkatan Udara dan Angkatan Laut memerintahkan 180 (132 untuk angkatan udara dan angkatan laut untuk 48), 100 pesawat telah dikirimkan pada akhir tahun 2010. The Rafale mengadakan layanan dengan Angkatan Laut Perancis pada tahun 2004 dan dengan Angkatan Udara Perancis pada tahun 2006. Sepuluh pesawat operasional pada kapal induk Charles de Gaulle. Rafale pesawat tempur pembangunan Rafale B dan C memasuki layanan dengan Angkatan Udara Perancis pada bulan Juni 2006, ketika skuadron pertama didirikan. Udara kedua angkatan skuadron didirikan pada tahun 2008. A € 3.1bn ($ 3.89bn) kontrak untuk mengembangkan pesawat F3 sepenuhnya mampu standar diberikan kepada Dassault Aviation (€ 1,5 miliar), Snecma (€ 600), Thales (€ 500m) dan kontraktor Perancis lainnya oleh Departemen Pertahanan Perancis di Februari 2004. "The Rafale memasuki layanan dengan Angkatan Laut Perancis pada tahun 2004 dan dengan Angkatan Udara Perancis pada tahun 2006 Sepuluh pesawat operasional pada kapal induk Charles de Gaulle.." Perintah untuk 59 pesawat F3, 47 untuk angkatan udara (11 dua-kursi dan 36 kursi tunggal) dan 12 (satu kursi) untuk angkatan laut, ditempatkan pada bulan Desember 2004. The F3 Rafale telah disertifikasi pada bulan Juli 2008. Kontrak tersebut juga meliputi upgrade dari pesawat Rafale F2. The Rafale F3 pertama disampaikan kepada Angkatan Udara Perancis pada tahun 2008. Pada bulan Maret 2007, tiga Perancis Angkatan Udara dan tiga angkatan laut Rafale pejuang dikerahkan di Tajikistan dalam mendukung NATO Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan. Pemerintah Perancis memerintahkan 60 pesawat tambahan Rafale pada bulan November 2009. Pemerintah Brasil mendapat kontrak $ 4 miliar untuk Dassault Aviation pada Januari 2010 untuk memasok 36 pesawat Rafale multirole. The UEA diperkirakan akan memperoleh Rafale bawah kontrak $ 10 miliar untuk menggantikan 60 pejuang penuaan Mirage. Pada bulan November 2011, bagaimanapun, kesepakatan itu terhenti ketika UEA disebut harga Dassault dan istilah sebagai "kompetitif". Negara ini juga mempertimbangkan Eurofighter Typhoon untuk menggantikan pejuang penuaan Mirage. Pada bulan Februari 2012, Departemen Pertahanan India dipilih Rafale untuk Angkatan Udara India yang MMRCA (menengah pesawat tempur multiperan) program. Kontrak ini bernilai sekitar $ 20 milyar. Rafale muncul sebagai pesawat pilihan dari antara pesaing berbagai apa yang disebut kontrak penerbangan militer terbesar di dunia. Pesaing terdekatnya adalah Eurofighter Typhoon itu. Sesuai dengan kontrak, Dassault Rafale akan memasok 126 pejuang. Yang pertama 18 pejuang akan diberikan pada tahun 2015 dan sisanya akan diproduksi di India di bawah transfer teknologi untuk Hindustan Aeronautics (HAL). Kontrak ini akan menjadi pasokan internasional pertama untuk Rafale.

Read More

Antonov An-225 "Mriya" kapal terbesar di dunia

 


Antonov An-225 "Mriya" adalah pesawat terbesar di dunia. Ketika dibangun, melampaui setiap pesawat yang dibangun sebelumnya oleh 50%. Ini dirancang untuk transportasi dari Space Shuttle Rusia "Buran" oleh Antonov Biro Desain (HQ di Kiev, Ukraina), yang sudah telah membangun pesawat kargo yang baik dan besar seperti Antonov An-124 "Ruslan". Konfigurasi dasar dari An-225 adalah sama dengan An-124, kecuali An-225 lebih panjang, tidak memiliki perakitan jalan / pintu belakang, dan menggabungkan 32-roda gigi sistem pendaratan (dua hidung dan empat belas bogie roda utama , tujuh per sisi, masing-masing dengan dua roda). An-225 "Mriya" ("Mriya" adalah kata Ukraina untuk "mimpi) juga mampu untuk mengangkut benda-benda kebesaran lainnya / kargo Ini bukan pesawat militer,. Tapi bisa menemukan menggunakan militer banyak, karena kemampuan untuk mengangkut kargo bahwa tidak ada pesawat lain yang mampu. Pesawat memiliki penerbangan pertama pada awal 1988 dan mulai beroperasi pada tahun 1989. Penerbangan pertama itu butuh 75 menit. Setelah pembatalan program ruang angkasa Buran, satu-satunya An-225 built disimpan pada musim semi 1994, dan mesin itu digunakan untuk An-124s. Pada tahun 2001 pesawat itu layak terbang lagi dibuat, dan membuat penerbangan pertama itu baru pada 7 Mei. Ada rumor bahwa Badan Antariksa Eropa memiliki rencana untuk meluncurkan HoTOL British tak berawak (Horizontal Take-Off dan Landing) dari An-225, meskipun rumor ini tampaknya tidak berdasar. Meskipun, beberapa kemungkinan untuk penyebaran telah ditemukan. Banyak pelanggan dapat ditemukan di Amerika Serikat. Menurut Bruce Bird, Direktur Divisi Piagam Air Foyle, bagian dari peluncur roket seperti Delta dan Atlas dapat diangkut dalam An-225. Bintang Venture direncanakan Lockheed dapat diangkut di punggungnya. Selain itu Mrija bisa berfungsi sebagai platform untuk peluncuran X-34B. Selanjutnya bagian besar pesawat dapat diangkut di dalamnya. Pesawat dirakit lengkap dari Boeing 737 dapat dipasang di dalam palka. Sebuah kedua An-225 sebagian dibangun, tapi disimpan sebelum selesai. Ada kemungkinan bahwa pesawat yang lebih dari jenis akan dibangun, tergantung pada permintaan pasar.

selain itu kapal ini jaga digunkan dalam flim layar lebar seperti film 2012.

Read More

MiG-35/MiG-35D fighter plane

 




MiG-35/MiG-35D
MiG-35 (kursi tunggal) dan MiG-35D (double seat) adalah "4 + +" generasi multi-peran pejuang, menunjukkan perkembangan lebih lanjut dari MiG-29K/KUB dan MiG-29M/M2 pejuang di lapangan dari efisiensi tempur peningkatan karakteristik perangkat tambahan, universalitas, dan operasional.
Fitur utama MiG-35/MiG-35D adalah sebagai berikut:- Generasi informasi-penampakan kelima sistem integrasi ke pesawat udara avionik;- Kemungkinan canggih Rusia dan asing aplikasi asal senjata;- Survivability pertempuran meningkat karena integrasi sistem pertahanan udara terpadu.
State-of-the art avionik dalam kombinasi dengan senjata canggih memungkinkan para pejuang MiG-35/MiG-35D memenuhi sejumlah besar misi:- Superioritas udara menguat terhadap pejuang generasi keempat & kelima;- Intersepsi yang ada dan menjadi sarana udara dikembangkan serangan;- Tanah / permukaan target penghancuran dengan senjata presisi tinggi tanpa memasuki zona pertahanan udara siang dan malam dalam setiap kondisi cuaca;- Udara pengintai menggunakan peralatan optik-elektronik dan radio-teknis;- Partisipasi dalam aksi kelompok dan kontrol udara di atas kelompok pejuang.
Struktur pejuang MiG-35/MiG-35D didasarkan pada prestasi berikut diperoleh pada MiG-29K/KUB, MiG-29M/M2 pesawat:- Peningkatan beban senjata disimpan di sembilan stasiun eksternal;- Kapasitas bahan bakar meningkat, dalam penerbangan pengisian bahan bakar dan kemungkinan menggunakan sebagai tanker;- Badan pesawat & sistem utama anti-korosi perlindungan teknologi yang memenuhi standar yang dikembangkan untuk carrier berbasis pesawat sehingga mempermudah pengoperasian pejuang dalam kondisi cuaca tropis;- Tanda tangan radar berkurang secara signifikan;- Tiga kanal fly-by-wire sistem kontrol dengan redundansi quadruple.
Dalam program pengembangan pesawat MiG-35 perhatian yang besar diberikan untuk perbaikan karakteristik operasional:- Keandalan pesawat, mesin dan avionik meningkat secara signifikan;- Seumur hidup dan kehidupan pelayanan diperluas;- Berarti waktu antara overhaul (MTBO) mesin meningkat;- MiG-35 pesawat penerbangan biaya jam hampir 2,5 kali lebih rendah dibandingkan dengan pesawat tempur MiG-29;- Pesawat MiG-35 dimaksudkan untuk perawatan di-kondisi.
Kompleks solusi teknis dan teknologi telah dikembangkan untuk pesawat MiG-35/MiG-35D yang menyediakan untuk operasi independen, seperti pembangkit oksigen udara.
Pembangkit listrik mencakup dua mesin RD-33MK dengan daya dorong meningkat, dilengkapi dengan ruang pembakaran tanpa asap dan baru sistem kontrol elektronik (jenis FADEC). Mesin adalah struktur modul dan memiliki peningkatan kehandalan dan umur.
Atas permintaan pelanggan pejuang dapat dilengkapi dengan "semua aspek" dorong vektor RD-33MK mesin memastikan keunggulan pesawat dalam pertempuran udara manuver. Pembangkit listrik dari dua mesin dorong vektor diuji pada super-bermanuver prototipe-pesawat MiG-29m OVT.
Avionik udara dari pesawat MiG-35/MiG-35D dikembangkan atas dasar teknologi generasi baru.
Radar multi-peran dengan array bertahap aktif memberikan keunggulan atas pesaing karena faktor-faktor berikut:- Berbagai diperpanjang frekuensi operasi;- Peningkatan jumlah target terdeteksi, dilacak dan menyerang;- Kemungkinan serangan simultan udara dan target darat;- Jangkauan deteksi diperpanjang;- Resolusi ditingkatkan dalam modus pemetaan permukaan;- Jamming perlindungan tinggi dan bertahan hidup.
Sistem IRST dengan peralatan penampakan infra-merah, TV dan laser telah dikembangkan dengan menggunakan teknologi ruang yang sebelumnya tidak diterapkan dalam penerbangan. Fitur sistem khas adalah berbagai peningkatan, deteksi, pelacakan, identifikasi dan lock-on udara, darat / permukaan target di belahan depan dan belakang, pada siang dan malam mengukur jarak dengan laser range finder-serta pembentukan Target penunjukan dan pencahayaan laser target darat. Sistem IRST dan baru helm-mount sistem target peruntukan yang diintegrasikan ke dalam sistem kontrol persenjataan. Selain built-in sistem IRST pesawat MiG-35 dilengkapi dengan satu berbentuk polong.
Pesawat MiG-35/MiG-35D dilengkapi dengan sistem pertahanan termasuk khususnya:- Radio elektronik pengintaian dan langkah-langkah counter elektronik;- Optronic sistem untuk mendeteksi rudal menyerang dan emisi laser;- Dispenser umpan untuk melawan musuh di radar dan rentang inframerah.
Selain "AA" dan "AS" senjata kelas diterapkan pada MiG-29K/KUB dan MiG-29M/M2 pesawat persenjataan pesawat canggih, yang belum ditawarkan sebelumnya untuk ekspor, sedang dimasukkan ke dalam MiG-35 / MiG-35D pesawat senjata. Senjata-senjata jarak jauh yang mampu menyerang sasaran tanpa mendekati pertahanan udara zona antara mereka.
Arsitektur terbuka Avionics 'memungkinkan instalasi pada pesawat peralatan baru dan senjata asal Rusia dan asing atas permintaan pelanggan.
Kedua versi kursi tunggal dan ganda dari pesawat udara memiliki peralatan yang sama dan senjata serta tingkat unifikasi tinggi struktur.
Untuk pejuang MiG-35/MiG-35D set lengkap sarana pelatihan dikembangkan termasuk sistem pelatihan berbasis komputer interaktif dan sejumlah simulator termasuk simulator full-misi dengan sistem gerak.
Versi dasar dari pejuang MiG-35/MiG-35D dirancang dengan mempertimbangkan organisasi kerjasama internasional ketika mengembangkan modifikasi baru dari pesawat dan selama produksi serial.

Read More